pengalaman dalam hidup
kadang memaksa kita untuk mengeluarkan
kosa kata yang sebelumnya tak pernah tersimpan dalam kamus bahasa kehidupan, ia ibarat air yang menguap pada pagi hari, perlahan naik keawan kemudian mengendap di sana. Ia menunggu
proses yang panjang untuk mengalirkan kembali
wujudnya dalam bentuk aslinya yaitu air
hujan.
Bercermin dalam proses panjang
itulah mungkin kita sekarang. Kita tak sadar
tempaan masa lalulah yang menjadikan kita seperti hari Ini. kita tak pernah di
ajarkan untuk sabar namun siapa sangka hari ini kita mampu menahan amarah yang harusnya
bisa kita luapkan dengan ledakan yang bisa melebihi volume yang telah
kita atur dalam logika kita, ah kadang pikiran-pikiran lain muncul ketika ku berpikir tentang masa lalu,, yaitu pendapatku tentang masa depan. Bagiku ketika berbicara tentang masa depanpun tak sepenuhnya itu tentang masa depan karena pada suatu saat masa depan itupun akan menjadi masa lalu, mungkin kita sesungguhnya sedang membuat masa lalu bukan sekedar engejar masa depan.
maka kadang perlu bagi kita untuk berterimakasih pada masa lalu tentang makna yang dapat kita ambil darinya, meskipun kita kadang perlu menyesal karena kecerobohan-kecerobohan yang kita lakukan ketika bersamanya.
suka yg ini........ trharu & menginspirasi....... jd mengingatkan kembali utk byk brsyukur, mkasih byk ya
BalasHapusterimakasih atas kunjungannya Yuni Ardini, semoga kita selalu mengingat Allah dalam kesyukuran.:)
Hapus