Cerpen mini



Kamu!kenapa selalu begini Alifah Husna?
Ketikan tidak pernah rapi, bahasa tidak beraturan, ini lagi, kenapa penomoran halamannya begini? “dosen itu memarahi husna sambil mencoret-coret kertas di hadapannya, Husna hanya menunduk sambil memperhatikan kesadisan dosennya mencoret-coret hasil begadangnya empat malam kemarin.  
Bawa pulang!”perintahnya” .
Kalau sudah kamu baca 100 kali dan kamu rasa tidak ada yang salah baru bawa lagi ke saya, paham?
iya pak,’jawaban Husna terdengar bergetar karena gugup’.
Tanpa memperpanjang mukaddimah sang dosenpun bangkit dari tempat duduknya, meninggalkan Husna yang hanya bisa berkata dalam hati,
huh kau memang berhasil menakutiku dosen angkuh bin sombong,
Jangankan menatap wajahmu, bahkan menyaksikan langkahmu pergi saja aku tak berani!
Tapi Aku tidak akan menyerah!
Akan kubuktikan aku bisa, kau lihat saja nanti!
Husnapun bangkit menyusuri lorong gedung Fkip yang tiba-tiba telah sepi.

Merabunnya Keimanan

Semakin merabun mata memandang cahaya
Bukan karena pendar cahaya yang meredup
Namun lebih pada iman yang tak lagi hidup
Wahai hati benarkah tak ada ketakutan lagi
Bahkan pada kematian yang telah pasti
Entahlah, mungkin aku tak mengenal lagi siapa diri ini
Merasa seperti mahluk yang tak tahu diri saja
Hidup dengan rasa bangga terhadap sesuatu yang belum pasti
Lalu membiarkan diri dengan dosa-dosa yang tak tahu sudah sebanyak apakah bilangannya?
Wahai hati mendekatlah pada yang senantiasa memberikan nasihat
Yang dengannya kau akan ingat tentang akhirat
Bukan pada yang malah dengannya kau tak tahu entah kapan takut kembali mencuat
untuk mengembalikan dirimu pada sebenar-benar hamba yang rendah di hadapanNya.

arti persahabatan

persahabatan adalah tentang kemurnian sebuah ikatan, tak sedikit dalam hubungan itu terdapat orng2 yang berbeda dari pemikiran, sifat, keinginan dll, namun jika ikatan itu punya dasar yang jelas maka tak ada yang menghalangi tumbuhnya sebuah ikatan. karena sahabat itu adalah kebersamaan dalam masa lalu maupun masa depan. meski dimasa depan raganya tak membersamai kita namun kenangan akan kebaikannya akan tetap membersamai jiwa

Pelajaran Tentang Hari

Kala sepi menjadi teman bukan berarti hadirmu di tengah keramaian tak berarti
karena kadang sepi pun dapat jadi teman yang mengobati
kala senang jadi teman
jangan cepat ditenggelamkan oleh perasaan
kadang justru perasaan itu melalaikan
layaknya malam yang sunyi memberi peluang menenangkan diri
layaknya siang yang terang kadang memudarkan kesyukuran
ah tidak ada yang salah dengan hari mereka hanya penanda
yang di jadikan Allah sebagai PELAJARAN bagi manusia. 
semoga dalam malam selalu tertunduk penuh keharuan
dan semoga dalam siang selalu berucap dan berbuat dengan penuh kesyukuran.:)

Berterimakasihlah pada masa lalu



      pengalaman dalam hidup kadang memaksa kita untuk  mengeluarkan kosa kata yang sebelumnya tak pernah tersimpan dalam kamus bahasa kehidupan, ia ibarat air yang menguap pada pagi hari, perlahan naik keawan kemudian mengendap di sana. Ia menunggu proses yang panjang untuk  mengalirkan kembali wujudnya dalam bentuk aslinya yaitu  air hujan. 
          Bercermin  dalam proses panjang itulah mungkin kita sekarang. Kita tak  sadar tempaan masa lalulah yang menjadikan kita seperti hari Ini. kita tak pernah di ajarkan untuk sabar namun siapa sangka hari ini kita mampu menahan amarah  yang harusnya  bisa kita luapkan dengan ledakan yang bisa melebihi volume yang telah kita atur dalam logika kita, ah kadang pikiran-pikiran lain muncul ketika ku berpikir tentang masa lalu,, yaitu pendapatku tentang masa depan. Bagiku ketika berbicara tentang masa depanpun tak sepenuhnya itu tentang masa depan karena pada suatu saat masa depan itupun akan menjadi masa lalu, mungkin kita sesungguhnya sedang membuat masa lalu  bukan sekedar engejar masa depan.
maka kadang perlu bagi kita untuk berterimakasih pada masa lalu tentang makna yang dapat kita ambil darinya, meskipun kita kadang perlu menyesal karena kecerobohan-kecerobohan yang kita lakukan ketika bersamanya.

Belajar dari Kesetiaan & Keikhlasan Hachiko



     Kali ini saya akan sedikit berbagi pelajaran yang saya dapatkan ketika menonton sebuah film, Hachiko judulnya, jika diteliti dari sejarahnya cerita ini di ambil dari kisah nyata. inilah rangkuman cerita aslinya yang saya kutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Hachik%C5%8D.
             Hachikō (ハチ公?) (10 November 1923-8 Maret 1935) adalah seekor anjing jantan jenis Akita Inu kelahiran Ōdate, Prefektur Akita. Ia terus dikenang sebagai lambang kesetiaan anjing terhadap majikan. Setelah majikannya meninggal, Hachikō terus menunggu majikannya yang tidak kunjung pulang di Stasiun Shibuya, Tokyo. Julukan baginya adalah Hachikō Anjing yang Setia (忠犬ハチ公 Chūken Hachikō?). Patung Hachikō di depan Stasiun Shibuya telah menjadi salah satu marka tanah di Shibuya. Sewaktu membuat janji untuk bertemu di Shibuya, orang sering berjanji untuk bertemu di depan patung Hachikō.
Baca selengkapnya »