sebagai seorang anak, kadang banyak perasaan kecewa yang kita berikan pada orangtua,
apakah dari sikap yang mengguruinya yang tak mampu kita terima
maupun dari sikap penjagaannya yang membuat kita seperti tak pernah dewasa saja
namun tak ada yang salah dengan orangtua kita karena yang ia lakukanpun hanyalah gambaran dari kemampuannya
hanya saja kita mungkin yang telah terlalu pandai dalam beretorika, terlalu sempurna memahami logika
andai semua radar orangtua tersambung sempurna dengan anak, mungkin di dunia ini hanya akan tercipta satu kata yaitu 'bahagia',
namun beginilah ketetapanNya semua kita akan di uji menjadi sebaik-baik hamba
bahkan soal cinta pada orangtua menjadi tolak ukurnya 'birrul walidain' begitu sering kita menyebutnya, maka berbahagialah bagi anak yang tak pernah lelah mencari sinyal untuk menyambungkan diri dengan radar ibunya, semarah apapun ibu kita, sejelek apapun sifatnya, sekasar apapun perlakuannya,
semulia cinta setelah ALLAH dan rasul, adalah cinta pada mereka orangtua kita,
mulia bukan sebab mereka berjasa saja membesarkan kita,
namun terlebih karena mereka adalah pusaran cinta kita,
maka cintanya dapat terukur lewat buku-buku jemarinya
lewat peluh yang mengucur dari tubuhnya
lewat senyum keikhlasan yang tersungging di bibirnya
dan juga dari gelombang kasih sayangnya yang selalu menyapa
saling bertautan tak pernah berhenti memberikan arusnya pada kita,
anaknya,lautan cintanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar