Kau bagai tinta dalam kertas
kehidupanku, mungkin saja karena kau, kertas kehidupanku bertaburan makna,
karena goresanmu membuat kertas itu menjadi berwarna.
kelak memang kau nyata, hadir mu tak memerlukan tanya, entah bertemu di dunia atau di 'sana' karena ku yakin kau adalah jawaban dari tanya hati ini, kau ajak aku untuk berlari menembus
batas kekurangan satu sama lain, kelak ku ingin sampaikan siapapun engkau yang
jelas aku tak akan pernah bertanya mengapa engkau yang Allah kirimkan untuk
melengkapi separuh perjalan hidup ini.
Yakinku tetap tak goyah bahwa tulang
rusuk itu tak akan tertukar.
Hanya sekarang aku meminta pada Tuhan agar diberikan keteguhan untuk menjaga kepingan hati ini hingga tak rusak
oleh godaan rasa yang tak bermakna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar