Menanti Bayanganmu Kembali




Aku mungkin lebih pantas menjadi makmum bagi jiwamu.
saat kusadari sudah terlalu lama memaknai hadirmu di sini.
meski harus lelah juga  menanti bayanganmu kembali,
setelah dibawa pergi oleh keangkuhan sinar matahari yang semakin meninggi,
Aku takut kita takkan bertemu lagi,,kucoba gantungkan harap pada mentari esok hari 
namun itu pasti membuat ku menjadi tiada berarti,,,
sudahlah mungkin harus kuluaskan saja bejana kemaafanku
agar ia dapat menjadi samudra tempat jiwa membasuh keruhnya.
 


Tidak ada komentar on "Menanti Bayanganmu Kembali"

Leave a Reply