Matahari pagi itu muncul
sebagai sebuah wajah yang tak sama, ia menyembunyikan wajah “ketahuannya” dalam
riasan yang menipu. aku benci pada wajahnya, ia bergaya seolah tak tahu apa-apa, padahal ia bersamaku kemarin
dalam peristiwa yang ku sebut mirip peristiwa G 30 S PKI. Sadis, sangat
menyedihkan ! .
Ya…… begitulah kawan, aku
mengatakan itu mirip karena pelakunya adalah si MATA yang tak tahu diri, ia
seperti komunis yang membantai pemegang ideology lain dengan seenak kepalanya.
Ia jelajahi setiap ruang-ruang yang penuh dengan kebaikan untuk ia penjarakan
atau ia sambung dengan siksaan yang memilukan. ya itulah peristiwa tentang sebongkah hati anak manusia yang tak mampu untuk
menjaga MATA, mengawasi KEKOSONGAN JIWA yang berakhir dengan sebuah KENIKMATAN
yang DUSTA karena tiada sedikit pun ada unsur KERIDAANNYA.
Hei lihatlah sahabatku ini,
ia tak mau jujur padaku tentang apa yang di saksikannya, Tentang sebuah
peristiwa yang menghujam hati dalam rasa yang sulit untuk di maknai, ia menemani,
mendayung dalam sebuah PELAYARAN yang tak pasti, ia seolah memberi namun ku tau
ini hanya sebuah ilusi.
Senyumnya
yang biasa seolah menjadi berharga, kata yang bersastra seolah syarat akan
makna. Ku tahu aku sedang tertipu, tapi penipu itu terlalu mengenalku, kenal akan diriku
yang terlalu lugu. Ia semakin memberiku
berbagai harapan yang aku sendiri tau itu hanya tipuan, namun telinga ini
kupasang agar seolah-olah akulah sang pendengar yang budiman.
Aku
kalah dalam pertarungan yang sejatinya belum di mulai, aku menyerahkan pedang
tajam yang harusnya bisa kuhujamkan untuk menembus jantung mereka, namun aku
terlalu lemah, tanganku tidak berdaya untuk menyingkirkan sarungnya. Aku
terlalu takut dengan pistol mainan mereka yang sejatinya tak bisa membunuhku,
aku telah termakan oleh ilusi, ku bayangkan pistol mainan itu akan menembakkan
pelurunya, meski hanya mainan jika ditembakkan pasti lebam terkena peluru itu.
Daya pikir yang terlalu didramatisir sepertinya!
Sudah
kuangkat tanganku sebagai tanda
penyerahan dalam perang!
aku seperti analogi anggrek. Ia dipuja
dalam kata, ia di sanjung dalam makna, tak cukup sanjung dan puja hingga ia
dirangkai dalam sebuah rangkaian anggun di sudut ruang yang bermeja!ia terlalu
banyak menyuguhkan warna, memberi senyuman dengan wujud semerbak wangiannya.
Meski ia sesaat namun terlalu banyak perhatian yang tersita karenanya.
Mungkin
ia tak bergerak dalam ruang, namun ia memberi makna dalam setiap pertemuan, ia
menentramkan. menikmatinya seolah jamuan terakbar yang tak diinginkan
kepergiannya. Ia seolah cerita yang tak perlu bertema. Alurnya yang akan
memberinya tema. Meski tak terungkap dalam rangkaian judul sederhana namun
cukup memberi pemahaman bagi pembacanya.
Ketika
ditanya ia mampu berkilah menjawabnya, namun ketika bermain dengan debaran hati
ia kalut dalam ramainya Tanya. Beginilah dialog mereka!
H:“Tak
ingin mencari celah keluar?” Tanya ruang lain di hatinya! Ia hanya terdiam tak
mampu untuk bertutur meski dalam bait
yang sederhana!
H: Kau akan terus disini?tanya ruang
itu lagi!
H: Kau tak perlu takut padaku!aku bisa
membantumu! Apa Kau tak percaya?
Ia masih saja terus menghujani anak 17
tahun itu dengan berbagai pertanyaan!
C: Bisakah aku mempercayaimu?
H: waw
kau bergaya seperti detektif saja, tenang,, santai teman ini bukan negerinya
detektif conan. Tak perlu menaruh curiga yang berlebihan!
C: AKU
pendatang baru di kampung ini. aku butuh teman yang dapat ku percaya!
H: hmmmmmmmmmmm
KAU menemukan orang yang tepat teman! Aku akan bersedia membantumu!
C: benarkah,,
AKU butuh bantuanmu!
H:
dengan senang hati teman aku akan membantu! Apa yang dapat ku lakukan untuk mu?
C: Bagaimana
aku bisa menjadi salah satu penghuni RUMAH di kampung ini?
H: jangan khawatir , aku akan
membantumu membuat dokumen palsu yang akan melegalkanmu tinggal disini.
C: Baguslah aku akan mempercayaimu
untuk membantu ku!
H: siap,,, eits.sebentar teman ! Jaman
sekarang mana ada yang gratis !
C: kamu minta bayaran , berapa?
H: WAh
si bos gitu aja marah? Gak minta apa-apa kok. Cuma bos harus menuruti apapun
keinginanku. Misalnya bos harus membuat pak kepdes melirik lama-lama tetangga
satu perjuangan di organisasinya, trus bos harus taburkan beling-beling yang
berwarna-warni ini di sekitar rumah tetangganya itu ! Biar enak di lihat sama
pak kepdes. Satu lagi ni kalau pak kepdes sms ke ibu itu kamu harus mainkan
music-musik yang romantic misalnya music titanic, dll kurang lebih gitu lah,
ntar lihat sikon kalau ada yang perlu di tambah akan di kabari lagi!
C: Ha…gitu doang syaratnya?
H:Iya!
C: aduhh,, kenapa baru bilang sekarang
, gitu aja mah gampang
H: Eits……….jangan senang dulu karena
tak segampang itu kawan, walau kau sudah menjadi temanku kau harus berhati-hati
disini karena di beberapa RUMAH dalam KAMPUNG ini di huni oleh orang-orang “sok
alim” yang akan banyak mencemooh mu dengan gaya agamis mereka!
C: hmmmmmmm….. sepertinya aku pernah
bertemu dengan cirri-ciri orang yang telah kau sebutkan!
C:O iya…..!!!!aku ingat ketika akan memasuki ruangan ini. mereka menatapku
sinis, bahkan ketika ku ajak untuk berkenalan mereka hanya menangkupkan tangan
tepat di depan dadanya. Huh aku sempat kesal tadi tapi sudahlah.ku pikir masih
banyak hal-hal lain yang harus kupikirkan daripada memikirkan tingkah mereka
yang aneh-aneh itu.
H:Ok mulai hari ini kita akan menjadi
teman ya?
C:l OK
(keesokan harinya)
P:Penghuni baru ya disini? Tanya
seorang yang bergamis ala arab dengan kerudung pasmina panjang yang tergerai
sampai ke bawah pinggulnya.
C:iya emang kenapa? Baru lihat ya?
P: ya aneh saja, biasanya tamu yang
datang ke sini akan diperkenalkan di balai desa pada saat waktu makan malam
tiba!
C:o.begitu ya?
C: Ah sudahlah KAk aku tak terlalu di
anggap mulia makanya tidak ada acara penyambutan untukku!
P: Style kamu juga kelihatan berbeda
dengan yang lain. Kamu berbaju panjang namun tak berkerudung.
C: Ah kakak sebelum aku berangkat
kemari aku sudah ditawarkan jilbab oleh
ibu2 pengajian di kampungku untuk ku pakai, namun ku katakan bahwa aku belum
siap untuk berkerudung.
P: Lo berkerudung kok nunggu siap?
Siap yang mana ni? Ntar keburu izrailnya yang siap-siap jemput!
C: Ih.Kakak kok ngomongnya gitu?
P: Iya donk yang namanya berjilbab itu
kewajiban jangan ditunda2!
C: Huhhhh (dengan muka yang agak
cemberut)
P:Lo kok malah mengeluh?
C: Gak Kakak siapa bilang aku lagi
mengeluh! Aku Cuma bingung aja padahal teman yang selalu bersamaku 2 hari ini gak ada tu suruh
aku gitu-gituan.
P: o.kamu udah punya teman baru ya di
sini, boleh tau siapa nama teman barumu?
C:Wah aku malahan lupa menanyakan
namanya kak?
P: Lo kok gak tau namanya katanya
teman? Tinggalnya di RUMAH sebelah mana
di sini?
C: tu tu kak yang tinggalnya di depan
ruang kak BENCI! Yng pintu kamarnya berinisial H!
P: Hah kamu berteman dengan dia? Pantas
saja kamu di pengaruhi sama dia!
C: Emang namanya siapa Kak?
P: Dia itu namanya HAWA NAFSU! Ia akan mempengaruhimu dengan
bujukan dan rayuannya!
Sepertinya kamu harus segera balik ke
kampung kamu!
C: Lho saya mau merantau kemari untuk
memulai hidup yang baru!
Tempatmu belum saatnya di sini! Kamu perlu
mempelajari beberapa syarat2 untuk tinggal di KAMPUNG ini kamu belum memenuhi
syarat. Dan kalau kamu tidak pergi ini akan berakibat fatal. HAWA NAFSU tidak
akan membiarkan kamu ia akan selalu mempengaruhimu!
C: kAKak pasti bohong kan? selama ini
saya mengenalnya sebagai seorang yang baik dan dia yang pertama kali bersama
saya kala tak ada yang mau peduli.
P: Adik manis! Disini tidak ada yang
tidak peduli padamu. Hanya saja orang-orang disini tahu kamu hadir di saat yang
tidak tepat, kamu masih harus banyak belajar, bekali dirimu dengan ilmu. Karena
untuk tinggal menjadi penghuni dalam sebuah RUMAH di KAMPUNG ini adalah kau
harus mampu bejuang senirian, tidak akan ada teman yang mau membantumu karena
itu sudah menjadi undang-undang tertulis di sini.
C: O jadi begitu? Lalu kenapa HAWA
NAFSU mau dengan rela menolongku?
P: Satu hal yang perlu kau ketahui
adik manis. Ia menolongmu karena ia menginginkan sesuatu dari mu! Ia butuh
teman. Karena kalau waktunya telah tiba ia akan di asingkan ke tempat yang sangat
mengerikan. Karena itu ia mengajak orang-orang yang sepertimu ke sana!
C: wah, menyeramkan sekali ceritanya kak?
P: saya tidak bermaksud untuk
menakut-nakutimu adik manis. kakak hanya ingin kau tahu tentang fakta yang
sebenarnya.. Ayolah cepat pulang, bekali dirimu dengan ilmu, rubah penampilanmu
lalu jangan lupa urus surat-menyurat perizinan masuk, jika beberapa tahun lagi
kau telah siap untuk hadir menjadi penghuni tetap rumah ini, dan kakak akan berjanji membuatkan
pesta paling meriah untuk menyambutmu karena kau lah tamu special yang
ditunggu-tunggu oleh kepala desa kampung HATI ini.
C: Baiklah kak aku akan pulang!lalu
bagimana caraku pulang di depan kan ada penjaga pintu gerbangnya.
P: Aku akan membantu untuk keluar dengan melobi
penjaga pintu itu! Namun kau harus membantu kakak dengan berubah menjadi
bayangan yang tak akan pernah lagi mellintas di kampung HATI ini. kamu mau
berjanji?
C: Maaf kak untuk itu aku tidak bisa
berjanji. Tappi aku akan berusaha sekuat tenaga untuk menahan sayapku untuk
tidak terbang di atas langit kampung HATI ni!
P: Baiklah aku kira begitu cukup adik
manis , oh ya gak enak ni panggil adik manis terus namanya siapa? Kakak suka lupa
kalau ingat nama orang. kepala kampung ini dulu pernah cerita tentang kamu tapi
itu sudah lama, jadi harap maklum kalau lupa!heheheh
C: o.gitu ya kak.perkenalkan namaku
CINTA YANG BERSEMI TAK TEPAT PADA WAKTUNYA.
P: Wah namamu panjang juga
ya?sepertinya pak kepdes gak sepanjang itu ngenalin nama kamu ke kami waktu itu!
Perkenalkan nama kakak PENENTRAM JIWA. Kakak di angkat sebagai penasehat
kampung di sini. Masa jabatan kakak seumur hidup!
C: Waw keren ya kak?Ohh tentang nama?
Aku pernah dengar dari orang tua ku di kampung kak bahwasannya ketika aku sudah
dewasa nanti namaku akan di tukar dengan CINTA ABADI TITIPAN ILAHI. Begitu kak!
P: Iya-iya itu betul nama yang di
bilang sama pak kepdes, kakak baru ingat.
C: Ok deh kak aku pamit ya.
P: Ok nanti kakak ngomong sama penjaga
pintu gerbangnya ya! Sambilan kamu beresin pakaian kamu!
C: BTW makasi ya kak udah kasih banyak
nasehat sama cinta!
P: Ah gak usah berlebihan kakak hanya menjalankan
tugas kakak sebagai penasehat di sini!
P: Ok semoga hari-harimu menyenangkan
ya! CINTA YANG BERSEMI TAK TEPAT WAKTU. Ah kakak susah sekali menyebutkan namamu!
C: Hehehehe tenang saja kak tunggu aku
menjadi dewasa, kakak akan mudah memanggilku dengan nama romantisku CINTA ABADI
TITIPAN ILAHI,hahaha lebay.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar